Belakangan CEO SMRT, pengelola sarana kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Singapura agak kerepotan karena sering menerima protes. Pasalnya, Desember lalu salah satu kereta jurusan North-South line (jalur merah) sempat berhenti di tengah terowongan bawah tanah sampai lebih dari 2 jam. Kenyataan bahwa sehari sebelumnya, Circle line (jalur kuning) dan sehari sesudahnya, North-East line (jalur ungu) juga mengalami kerusakan makin menambah krisis kepercayaan.
KEMBALI KE ARTIKEL