Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ilmuwan dan Agamawan (Bagian 1 dari 2 Tulisan)

18 Januari 2017   18:43 Diperbarui: 18 Januari 2017   18:54 594 1
Seorang teman pernah bertanya demikian: mengapa ya, “ide brilliant Tuhan” (dalam konteks science dan ilmu pengetahuan yang bermakna penyingkapan rahasia pengetahuan dan hukum-hukum alam/sunnatullah) hanya diberikan kepada orang-orang yang tekun dan memilih “jalan sunyi” sebagai ilmuwan? dan bukan kepada orang-orang yang sengaja mendekatkan diri pada Tuhan seperti ahli ibadah, pertapa, atau sufi (beliau tidak memasukkan nabi dalam klasifikasi ini sebab nabi menurut beliau adalah representasi pengabdi/utusan Tuhan)?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun