Seorang teman pernah bertanya demikian: mengapa ya,
“ide brilliant Tuhan” (dalam konteks science dan ilmu pengetahuan yang bermakna penyingkapan rahasia pengetahuan dan hukum-hukum alam/sunnatullah) hanya diberikan kepada orang-orang yang tekun dan memilih “jalan sunyi” sebagai ilmuwan? dan bukan kepada orang-orang yang sengaja mendekatkan diri pada Tuhan seperti ahli ibadah, pertapa, atau sufi (beliau tidak memasukkan nabi dalam klasifikasi ini sebab nabi menurut beliau adalah representasi pengabdi/utusan Tuhan)?
KEMBALI KE ARTIKEL