Peristiwa ini terjadi di Kec. Waeapo, Kab. Buru, Maluku, seorang oknum Kepala Desa Waeleman Unit R bernama Didik menodongkan senjata api terhadap warganya sendiri yang melakukan penolakan atas berlangsungnya industri tambang emas dengan sistem tong di wilayah mereka karena telah mencemari lingkungan setempat.
KEMBALI KE ARTIKEL