Untuk mematahkan isu-isu provokatif tersebut, Kapolres Kepulauan Aru AKBP Muhammad Syarif mengeluarkan statement, sebagai berikut :
- Salah satu warga yang ditahan bukan pelarian dari Ambon namun yang bersangkutan memang berasal dari Ambon yang telah lama berdomisili di Kepulauan Aru.
- Tidak ada korban meninggal saat bentrokan terjadi, yang ada hanya korban luka-luka yang dialami oleh empat orang warga Kompleks Dok, yakni Alberth Gainau, Coken Refra, Yohanis Gainau dan Vicky Refra serta seorang polisi bernama IPTU Johanis Werluka (Kasat Intel Polres Kepulauan Aru). Hingga kini, kelima korban itu masih dalam penanganan tim medis di Rumah Sakit Dobo.