Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Gelap Mata

22 September 2011   14:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:43 68 2
Aku berdiri menatap jalan ku yang  gelap.

Di setiap napasku adalah setan yang haus akan darah.

Di tiap nadiku adalah iblis yang  haus akan kematian

Di hatiku di selimuti dendam dan kebencian yang membara

Bagai gunung kebencian yang siap meledak tuk hancurkanmu sang  penghianat  cinta.

Sampai tak kukenal lagi kau cinta

Hatiku hitam legam bagai kabut malam yang menyelimuti dunia

Iblis tlah merasuk dalam sukmaku membimbingku ke jalan yang  nista

larilah sejauh yang kau bisa cinta

Kau pasti ku temukan dan akan ku musnahkan kau

Dengan pasukan srigalaku yang liar

Tiap tetesan darahmu adalah dendamku

Tiap cabikan kulitmu adalah nafsu angkaraku

Karnakau tlah menghacurkan istana cintaku

Kini giliranku merenggut semu bahagiamu

Wahai penguasa kegelapan restuilah hambamu yang  sedang murka

Kusujud leburkan diri wahai penguasa kegelapan

Kusembahkan jiwa ini utukmu

Sebagai ganti restumu tuk hancurkan dia yang tlah menghancurkan mimipiku





KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun