Di antara sekian anggota DPR yang suka dan adem dengan gaya Pak Dahlan, misalnya terbukti ada lebih banyak juga yang muak dan jengkel. Walaupun sebagian besar rakyat menyokong langkahnya akan tetap jangan dinapikan tetap cukup banyak pula yang tidak sejalan dengan Pak Dahlan itu.
Ketika Pak Dahlan Iskan menyebut mobil Esemka belum layak diproduksi masal, komentar-komentar anti Dahlan pun bertebaran di koran, majalah atau televisi. Ketika Pak Dahlan menyebut beberapa anggota dewan melakukan tindakan tak terpuji kepada beberapa direktur BUMN dan tidak semua yang disebut Pak Dahlan terbukti, akhirnya Pak Dahlan menjadi bulan-bulanan pemberitaan yang antipati kepadanya. Ketika Pak Dahlan bertekad mengangsur menyelesaikan permasalahan PLN (ketika masih Dirut PLN) tempo hari, juga sangat ramai yang meributkan.
Berita tergres yang membuat musuh-musuh Pak Dahlan berkokok nyaring adalah berita kecelakaan mobil listrik Tuxuci bergaya ferrari itu. Dari informasi 'belum ada izin type' sampai kepada dugaan nomor kenderaan yang bodong menjadi tusukan empuk buat Menteri BUMN itu. Ratusan bahkan ribuan tulisan perihal Pak Dahlan muncul dalam hari-hari ini.
Satu hal yang diketahui masyarakat berkaitan dengan Dahlan Iskan adalah ide-idenya yang melahirkan tekad bulatnya yang terkadang cenderung 'nekad'. Tekad nan nekad inilah yang terbaca sepintas oleh orang awam. Padahal Pak Dahlan sesungguhnya sangat berhitung dalam mewujudkan tekadnya. Dari tekad menghidupkan koran Jawa Pos yang 'senin-kamis' menjadi jawara media; dari manusia biasa menjadi pengusaha dunia dengan puluhan bahkan ratusan perusahaan, itu tentu saja dilalui dengan perencanaan dan perhitungan matang.
Dengan ketajaman insting dan daya nalarnya yang melebihi rata-rata orang lain, Pak Dahlan membuktikan segala tekadnya yang rada nekad itu bukanlah perbuatan ceroboh belaka sebagaimana sebagian orang menuduhnya. Tapi kita tetap saja risau dengan itu semua. Kalaupun sampai saat ini Pak Dahlan selalu 'lolos dari maut' (dari sakratul maut maut Jawa Pos hingga incaran maut ganti hati) yang dilalui, namun tekad berbau nekadnya Pak Dahlan akan tetap mengkhawatirkan orang-orang yang bersimpati kepadanya.
Doa kita hanya, semoga segala ide-ide spaktakuler Pak Dahlan yang menyebabkan dia sedikit 'nekad' dalam tekad ide itu, dapat berjalan dengan baik. Semoga juga itu semua memang kehendak-Nya jua. Bahwa ada yang pro dan ada yang kontra, itulah hidup. ***