Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia memiliki dampak langsung pada pelaksanaan hak asasi manusia. Upaya untuk memajukan hak asasi manusia, seperti hak atas pendidikan, hak atas pekerjaan layak, hak atas kesehatan, dan hak atas perumahan layak, secara inheren terhubung dengan perbaikan sosial ekonomi masyarakat.
Salah satu contoh yang mencolok adalah akses terhadap pendidikan. Hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas merupakan hak asasi manusia yang diakui secara global. Dalam konteks sosial ekonomi Indonesia, akses yang merata terhadap pendidikan berkualitas memiliki potensi untuk mengurangi tingkat kemiskinan jangka panjang. Pendidikan yang berkualitas mempersiapkan individu untuk memasuki pasar tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan, sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan dan kualitas hidup.
Selain itu, akses terhadap pekerjaan yang layak juga menjadi elemen penting dalam pemenuhan hak asasi manusia dan peningkatan kondisi sosial ekonomi. Pekerjaan yang layak menjamin upah yang adil, kondisi kerja yang aman, serta hak-hak pekerja yang dijamin oleh hukum. Upaya pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja yang layak dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan memperkuat stabilitas ekonomi masyarakat.
Peningkatan layanan kesehatan juga merupakan faktor penting dalam hubungan ini. Hak atas kesehatan mencakup akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi. Upaya untuk memastikan akses terhadap layanan kesehatan yang merata dapat membantu mencegah penyakit, meningkatkan harapan hidup, dan mengurangi beban ekonomi akibat biaya kesehatan yang tinggi.
Dalam konteks perumahan, hak atas perumahan layak memiliki dampak langsung pada kondisi sosial ekonomi. Akses terhadap perumahan yang aman, sehat, dan terjangkau mempengaruhi kualitas hidup dan stabilitas keluarga. Peningkatan infrastruktur perumahan juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja dalam sektor konstruksi.
Namun, tantangan juga hadir dalam mengintegrasikan sosial ekonomi dan hak asasi manusia. Ketidaksetaraan ekonomi yang masih ada dapat menghambat pemenuhan hak-hak dasar bagi sebagian masyarakat. Kurangnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan layak dapat memperkuat lingkaran kemiskinan.
Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk membangun kerangka kerja yang holistik dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, organisasi internasional, dan sektor swasta diperlukan untuk merumuskan kebijakan yang mendukung peningkatan sosial ekonomi sambil memastikan hak-hak asasi manusia terlindungi.
Dalam kesimpulannya, hubungan yang kompleks antara sosial ekonomi dan hak asasi manusia di Indonesia mencerminkan pentingnya memastikan pemenuhan hak-hak dasar sebagai dasar dari kesejahteraan masyarakat. Memajukan hak asasi manusia tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sanitasi : Abigail Putra (Januari 2023)
https://www.idntimes.com/life/education/robertus-ari/kesenjangan-sosial
Sanitasi: Fahum Umsu (Januari 2022)
https://fahum.umsu.ac.id/hak-asasi-manusia/