Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

I'am Your Senior Not Your Brother!!!

23 Juni 2013   22:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:32 356 0
Tadi siang saya cukup tergelitik membaca tulisan di baju seorang senior di kampus saya yang bertulisakan judul tulisan saya di atas. jika sekilas di baca mungkin akan terdengar biasa saja, bahkan mungkin kreatif dengan susunan kalimat yang di desain dengan berakhiran "R". tapi dari sudut pandang saya sendiri, saya menilai hal ini begitu miris, dikarenakan betapa inginnya mereka di katakan senior, "sampe-sampe membuat baju segala".

penulis sendiri sih beranggapan senioritas itu tidak hanya di nilai dari angkatan ataupun umur, tapi bagai mana mereka mempu membuktikan dirinya sebagai seorang senior, tidak dengan ucapan tapi terbukti dengan tindakan mereka sebagai senior. tapi yang marak kita saksikan atau mungkin kita alami sekarang banyak dari senior itu sendiri malah membuat dirinya tidak pantas di sebut seorang senior, misalnya saja dengan berbuat hal di luar dari batas kewajaran atau malah  mendekati kurang ajar.

seperti yang kita ketahui, makna dari senior itu sendiri merupakan panutan atau orang yang patut di contoh baik ucapan dan tingkah lakunya. jika kita melihat kondisi sekarang apakah agan-agan setuju dengan arti dari senior itu sendiri? saya sih ogah. senior kok malah mengajari kita bakar ban, menutup jalan, bolos kuliah atau semacamnya yang intinya malah menjerumuskan. apalagi sekarang ini sedang marak-maraknya demonstrasi mengenai kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), kita dapat menyaksikan mereka (senior) 'turun gunung' dengan modal retorikan tingkat dewa, untuk mencari kader yang bisa mereka doktrin, lagi-lagi apakah mereka pantas di sebut senior? tapi ada juga yang termakan doktringan menyesatkan bin menjerumuskan,bahkan mereka 'kader' taksim mendengar setiap rangkaian kata yang bak angin surga. mungkin juga ada yang terpaksa karena takut, tapi jika kita mau untuk menampakkan idealisme kita, saya jamin kita tidak akan jadi korban dari kata "senioritas".

penulis sendiri pernah mengalami hal tidak mengenakkan ini, bahkan sempat hampir adu jotos dengan beberapa orang senior yang memaksakan doktringanya. by the way, ikut senior itu boleh-boleh saja tapi kita harus pandai-pandai memilah mana yang baik dan buruk, so jadilah mahiswa idealis, ikuti kata hatimu dan jadilah diri sendiri, buatlah "GERAKAN ANTI DOKTRIN". untuk para "sok senior", jadilah orang yang di segani bukan di takuti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun