Hari itu, udara di luar terasa panas, meski di dalam ruangan tempat Yani duduk, pendingin udara membuat suasana lebih nyaman. Yani, seorang Kamad yang penuh wibawa, menatap layar ponselnya dengan alis sedikit berkerut. Di grup chat yang berisi teman-teman lamanya, percakapan terus mengalir, kata demi kata yang muncul di layar ponselnya membawa kenangan dan sedikit rasa cemas.
KEMBALI KE ARTIKEL