Beberapa menit kemudian, ponselnya bergetar lagi. Kali ini pesan dari Dr. Rijal Perdana yang mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian Pak Garum. Ia tersenyum membaca pesan itu, kenangan tentang pertemuan mereka di kampus beberapa waktu lalu melintas di benaknya. Ponsel kembali bergetar, pesan dari Willy AR yang penuh semangat dan dukungan. Pak Garum tertawa kecil, seolah bisa mendengar suara antusias Willy saat mengirim pesan itu. Pesan dari Mustamit tak lama kemudian menambah suasana hangat dalam grup percakapan mereka.