Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Kenangan yang Tak Terlupakan

11 Juli 2024   15:11 Diperbarui: 11 Juli 2024   15:17 19 1
Hari itu, langit sore menyelimuti Kota Bandar Lampung, dengan cahaya kemerahan yang lembut. Pak Garum seorang pria paruh baya, duduk di beranda rumahnya, meresapi kehangatan senja. Ponselnya tiba-tiba berbunyi, memecah kesunyian. Sebuah pesan dari Indah Hartati masuk, mendoakan agar semuanya selalu sehat. Pesan yang singkat namun sarat dengan doa tulus.
Beberapa menit kemudian, ponselnya bergetar lagi. Kali ini pesan dari Dr. Rijal Perdana yang mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian Pak Garum. Ia tersenyum membaca pesan itu, kenangan tentang pertemuan mereka di kampus beberapa waktu lalu melintas di benaknya. Ponsel kembali bergetar, pesan dari Willy AR yang penuh semangat dan dukungan. Pak Garum tertawa kecil, seolah bisa mendengar suara antusias Willy saat mengirim pesan itu. Pesan dari Mustamit tak lama kemudian menambah suasana hangat dalam grup percakapan mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun