Pagi itu, Ibu Dila pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan masakan yang segar. Ayam dan berbagai bumbu khas ayam kecap dipilih dengan cermat. Kembali ke rumah, Ibu Dila dengan senang hati memasak ayam kecap dengan resep turun-temurun keluarga.
Setelah masakan matang, Ibu Dila dengan penuh kebahagiaan mengirim pesan singkat kepada Febri, memberitahu bahwa ayam kecap favoritnya sudah siap untuk dinikmati. Febri, mahasiswa semester terakhir di ITERA, merasa senang dan terharu menerima pesan tersebut.
Saat senja tiba, Febri tiba di rumah Dila. Dengan senyum, Dila menyambut kedatangannya. Rumah itu dipenuhi dengan aroma harum dari masakan ayam kecap yang menggoda selera. Tanpa menunggu lama, Ibu Dila langsung mengajak Febri ke ruang makan untuk menikmati hidangan yang sudah dipersiapkan dengan penuh kasih.
Sambil menikmati masakan, Dila dan Febri berbincang tentang kabar terbaru. Dila menceritakan persiapannya untuk ujian masuk program profesi apoteker di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, sementara Febri berbagi pengalamannya sebagai mahasiswa semester akhir di ITERA.
Tak lupa, Febri juga menceritakan tentang adiknya, Aisyah, yang kini duduk di bangku SMA. Mereka tertawa mengingat pertemuan terakhir mereka beberapa bulan lalu, ketika bersama-sama dengan Imam bermain di rumah. Sebelum pulang Febri diminta menikmati semangkuk bubur ketan hitam. Ibu Dila juga membawakan ayam kecap untuk Febri.
Pertemuan itu membawa kehangatan dan kebahagiaan di antara keluarga. Ibu Dila melihat kedua sepupunya yang penuh semangat dan percaya bahwa setiap momen bersama keluarga adalah berkah yang tak ternilai. Dalam kebersamaan itu, mereka merayakan sukses Dila dan menikmati kebersamaan sebagai keluarga yang penuh kasih.
