Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Kisah Perjalanan Tapis Mandiri

10 Januari 2024   20:49 Diperbarui: 10 Januari 2024   21:07 62 0
Biro Jasa Tapis Mandiri, sebuah perusahaan percetakan yang menjadi andalan bagi mahasiswa dalam pengetikan naskah tugas kuliah dan skripsi, telah menyaksikan perjalanan inspiratif salah satu karyawannya, Winarno. Dengan jasa mengetik seharga Rp 275 per lembar, perusahaan ini tidak hanya memberikan layanan berkualitas, tetapi juga merangkul mimpi-mimpi karyawan di dalamnya.

Winarno, seorang juru ketik di Tapis Mandiri, bukan hanya sekadar mengetik naskah. Ia menggunakan upah yang diterimanya dari perusahaan untuk belajar komputer. Dengan semangat dan tekad, Winarno pergi ke rental komputer Purnamasidi, yang saat ini berada di samping toko buku Fajar Agung.

Berbekal disket DOS, WordStar, dan Lotus, Winarno memulai perjalanan belajarnya secara otodidak pada tahun 1992, setelah baru lulus dari program studi pendidikan bahasa Inggris FKIP Universitas Lampung. Upah yang ia peroleh dari Tapis Mandiri bahkan menjadi modalnya untuk mengikuti prosesi wisuda.

Usai lulus, Winarno tidak berhenti sampai di situ. Dengan semangat baru dan keterampilan komputer yang semakin berkembang, ia mendaftarkan diri sebagai guru honor di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung. Perjuangan dan semangat belajarnya membuktikan bahwa setiap lembaran hasil pengetikan di Tapis Mandiri dapat membuka pintu menuju peluang yang lebih besar.

Sementara itu, Atik Sugesti, karyawan bidang keuangan di Tapis Mandiri, menjelaskan bahwa perusahaan ini memiliki pusat operasional di Gg. Karyawan, Jl. Imam Bonjol, Gedong Air. Kantor cabangnya berlokasi di Jl. Sukardi Hamdani, Palapa 5, Labuhan Ratu, Kedaton, Bandar Lampung.

Kisah Winarno memperlihatkan bahwa di balik tumpukan naskah dan mesin tik, terdapat perjalanan pribadi yang penuh inspirasi. Biro Jasa Tapis Mandiri bukan hanya sekadar tempat kerja, tetapi juga tempat di mana mimpi-mimpi bersemi dan menjadi kenyataan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun