Strategi pemilintiran Panja berubah, seperti yang kita keathui sebelumnya, PLN bermanuver dengan cara membuat asosiasi bernama APPELIN dan menerbitkan SK yang mana di dalamnya termuat
core dan
non-core bussines di PLN, dan kemudian mendaftarkan APPELIN ke Disnaker wilayah tapi ternyata untuk Jawa Tengah DITANGGUHKAN oleh Disnaker, karena kurang syarat administratif
"Bisa dikatakan strategi ini untuk Jateng belum berhasil." Nah, ini yang menarik... Ditengah gagalnya manuver PLN lewat APPELIN, sekarang manajemen mengincar langsung kawan-kawan OS untuk di cuci otak melalui media CoC
"Code of Conduct" atau apel pagi yang biasa dilakukan di masing-masing rayon tiap pagi, pihak manajemen "menyusupkan" kalimat-kalimat yang bahwasanya PLN telah menginplementasikan hasil Panja dengan jalan kontrak penjang (5 Tahunan) mulai awal 2014 nanti, dan direkrut/dilimpahkan ke HPI (Haleyora Powerindo) yang diakui sebagai anak perusahaan PLN (padahal bukan sama sekali). Dan strategi ini "lumayan berhasil" bisa dilihat sekarang banyak pejuang OS yang tiarap dan menganggap perjuangan sudah berakhir. Yang ini lebih menarik lagi... Fakta-fakta tentang HPI (Haleyora Powerindo), antara lain: 1. HPI ini bukan anak perusahaan ataupun cucu perusahaan PLN (saham sebagian besar milik haleyora power dan sisanya milik pribadi pensiunan), alur kerjanya seperti ini.
PLN punya pekerjaan -dilimpahkan- ke Haleyora Power (AP resmi PLN) terus kemudian -dilimpahkan lagi- ke Haleyora Powerindo (silahkan dicermati, berarti HPI subkontrak, betul?)
KEMBALI KE ARTIKEL