Semakin banyaknya jumlah masjid dan mushola di Indonesia ini sering kali tidak di imbangi dengan kegiatan-kegiatan positif yang dapat memakmurkan masjid. Padahal kegiatan memakmurkan masjid sangatlah penting untuk menunjukkan masjid sebagai pusat peradaban. Tidak hanya sekedar untuk tempat melaksanakan ibadah mahdah seperti shalat, ngaji, dan berdzikir, namun juga sebagai tempat untuk menuntut ilmu maupun pusat kegiatan kemsayarakatan lainnya. Yayasan Nurul Hayat Cabang Semarang kemudian tergerak untuk ikut berperan serta dalam memakmurkan masjid –masjid di semarang.
Kegiatan yang dilakukan Yayasan Nurul Hayat Cabang Semarang untuk memakmurkan masjid diantaranya adalah dengan rutin menyelenggarakan kegiatan pembinaan anak-anak yatim dhuafa (sanggar qurani), pengajian ibu-ibu (bunda yatim mengaji) serta pemasangan spanduk Gerakan Shalat Berjamaah di masjid. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran dan meluas ke masjid-masjid yang ada di kota Semarang. Khusus pada awal tahun tahun 2014 ini (26/01), giliran masjid Al Ishlah daerah Sendangguwo yang coba dimakmurkan Oleh Yayasan Nurul Hayat Cabang Semarang. Yayasan Nurul Hayat Cabang Semarang mencoba memakmurkan masjid tersebut dengan mengadakan kegiatan sanggar qurani dan bunda yatim mengaji. Untuk sanggar qurani kali ini, para peserta program beasiswa SAYANG (Sahabat Yatim Cemerlang) dilatih untuk menyempurnakan cara taharah mereka. Pemutaran video tentang taharah juga dilakukan agar anak-anak lebih antusias menyimak. Selain mendapat penjelasan detail tentang taharah, anak-anak juga langsung diajak praktek taharah yaitu wudhu dan tayamum. Sementara itu, ibu-ibu mereka mengikuti kajian tentang tadabur quran di selasar masjid. Pada akhir sesi pengajian kemudian dibentuk kelompok-kelompok membaca dan memahami Al Quran khusus ibu-ibu. Spanduk Gerakan Shalat Berjamaah tak lupa juga dipasang di masjid Al Ishlah untuk mengajak masyarakat sekitar agar gemar melakukan shalat secara berjamaah terutama di masjid.
