" Benar..? tanya saya heran.
" Ya orang pintar berdoa kepada Allah.. makanya minum air putih" jawab Mama serius.
Saya percaya dan melihat gelas dan botol Aqua besar seolah ajaib.
“Baca bismillah..” kata Mama menyuruh saya berdoa.
“ Bismillah..” kata saya mengikuti bibir Mama.
Setelah minum air aqua, saya rasa air biasa-biasa aja…lalu diam dan berusaha dengar.. tapi tidak ada apa-apa malah sepi.
“ Bisa dengar..? Tanya Mama sambil senyum.
Saya menggeleng-geleng kepala.
“ Oh belum.. berdoa kepada Allah dan minum air putih setiap hari ya” kata Mama
Saya menggangguk-angguk kepala. Saya sangat berharap dan optimis.
Di kamar tidur saya sering melamun bahwa saya jadi orang normal lagi telepon dan mendengar suara panggilan..AGUNG... :)
Saya tersenyum dalam lamunan yang indah dan menyenangkan sampai susah bobo. Beberapa hari kemudian saya semakin bingung dan 3 botol aqua sudah habis ternyata belum ada hasil dan tetap tidak mendengar seperti dulu. Saya sadar bahwa air putih tidak mungkin menyembuhkan.. gak mungkin.
Mama lagi merayu agar saya mau minum air Aqua lagi tapi saya tetap menggeleng-geleng kepala.
“ Kenapa tidak mau? Minum air sambil berdoa sampai bisa dengar. Jangan putus asa” kata Mama mulai agak kaget
“ gak mau” kata saya tetap keras kepala. Mama tidak lagi membujuk lagi.
Saya tidak lagi minum air putih karena udah bosan disuruh minum air putih terus tapi ga ada hasil yang kuharapkan. Tapi saya penasaran bahwa orang pintar seperti apa.. tiba-tiba ingat Guru agama dari Pangudi Luhur menceritakan Yesus bisa menyembuhkan orang buta, lumpuh, penyakit kulit dll dengan mukjizat luar biasa. Saya tahu siapa Yesus karena sering nonton video tentang Yesus disalib di sekolah Pangudi Luhur tapi tidak tahu siapa Allah..?
Di kamar pribadi saya mau bobo tiba-tiba ingat mama menyuruh berdoa kepada Allah dengan bismillah. Tapi saya tidak kenal kepada Allah padahal Mama dan Papa rajin bersembahyang pada Allah disebut Tuhan.
Orang pintar seperti apa… ? lamunan saya sambil tidur-tiduran.
Allah seperti apa… ? belum pernah lihat gambar Allah, batin saya penuh penasaran. Papa dan Mama tidak pernah menceritakan tentang Allah. Tapi saya tidak peduli.. dan langsung bobo karena besok masuk sekolah.