Acara ini berbarengan dengan syukuran Aqiqah Ibu dan kakak perempuanku...
bukan tentang Ibu atau kakak perempuanku yang ingin kuceritakan di sini,
tapi tentang sosok Almarhum Mbah Kakung, yang nama aslinya Mbah Ahmad Munawar...
selepas acara ini, salah satu sahabat Almarhum Mbah Kakung menyediakan waktu sejenak,
untuk bertemu dengan semua keturunan Mbah Kakung, dari anak sampe cicit beliau...
dari pembicaraan dengan sahabat Mbah Kakung, aku menangkap sisi lain Mbah Kakung,
yang selama ini luput dari perhatianku...
Ternyata sosok Mbah Kakung menempati posisi tersendiri,
di jajaran para Alim Ulama di Kawasan Purwokerto dan Bumiayu...
Almarhum Mbah Kakung dianggap paling Zuhud dalam bersikap,
tidak pernah menonjolkan asal usul keluarganya yang masih keturunan Habaib...
justru beliau selalu kuatir kalau para Jamaahnya berkiblat kepada beliau,
hanya semata karena beliau keturunan Habaib, dan bukan karena Allah,
tentu hal ini akan menjerumuskan para jamaah ke dalam kemusyrikan...
Kesederhanaan Mbah Kakung juga menjadi topik pembicaraan kami dan sahabat Mbah Kakung...
Alhamdulillah aku bersyukur menjadi salah satu keturunan dari sosok Mbah Kakung,
tapi aku juga takut kalo tingkah lakuku sehari-hari,
justru dapat mencoreng nilai Mbah Kakung di mata para sahabatnya...
semoga Allah selalu membimbingku, dalam meneladani Mbah Kakung...
Amiiiiiin....
