Kini sudah mencapai 14 tahun dari tahun 1999, tahun saat diadakannya jajak pendapat di Timor Timur. Meskipun begitu, ingatan akan konflik yang terjadi di Timor Timur antara kubu pro integrasi yang dibantu TNI dengan kubu pro kemerdekaan yang dibantu negara-negara Barat seakan masih
fresh di benak rakyat Indonesia maupun rakyat Timor Leste. Untuk mengenang jasa-jasa para pejuang pro integrasi Timor Timur, pemerintah sudah sepatutnya membangun suatu monumen untuk mengenang mereka. Berbeda dengan Monumen Seroja di Jakarta Timur, monumen yang satu ini dimaksudkan khusus untuk mengenang para milisi pro integrasi Timor Timur.
KEMBALI KE ARTIKEL