Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

[Puisitigapuluhsatuhari] Dilema Usai

31 Desember 2014   19:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:05 39 6
#Tanggal satu,

Kala hati menahan sapa

Rindu yang ku larang terus memanggil

Adakah ia layak kembali hampiri

saat mata pun terpejam

#Tanggal dua,

Masih tentangmu yang ku pagari

Menyajakkan rindu pada kata

ia yang selalu terpatri indah

ku kecup dalam doa

#Tanggal tiga,

Bukankah ini begitu manis

Bagaimana hujan membawa kisah

tanpa pernah rencana

seketika semua menjadi kita

pada indah yang tak terlupa

#Tanggal empat,

Mendung kali ini kembali

Rindu mengiring seolah mengerti

bias peluk yang tak lenyap

canda raga yang tak senyap

#Tanggal lima,

Ku biarkan pertemuan mengabadikan

kita yang harusnya usai

ku biarkan jumpa membingkai

kita yang harusnya akhir

#Tanggal enam ,

Dilema terus menyeruak

Sesekali menghibur hati perindu

Diantara sederetan janji buta

Tanpa keberadaan logika

Hanya cinta

#Tanggal tujuh,

Sepenggal sayang tak ingin lari

terus mengikuti pemilik hati

adakah ia sadar

rengkuh itu bukan satu-satunya

#Tanggal delapan,

Angan masih menggelayut indah

Sedang nyata tak ingin berlama

Semakin menunjuk pada samar

Kita tak'kan lama

#Tanggal sembilan ,

Kita ini tidak untuk serupa sepasang sepatu

Berjalan beriringan tapi tidak pulang ke satu rumah

Mungkin serupa sepasang cincin

Menjadi komitmen tapi tidak di satu jemari

Berdua itu keinginan, bersama itu kemustahilan

#Tanggal sepuluh,

Aku selalu berpeluk asa

Inginkan kamu di tiap bangunku

Dambakan kamu di tiap pejamku

Hingga bersama dalam mimpi

Ya, hanya mimpi

~~~~~~

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun