Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Hukuman Mati Gembong Narkoba? Setuju!

20 Januari 2015   15:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:46 187 1


Mengapa saya setuju jika gembong narkoba harus ditangkap dan dihukum mati? Narkoba, rasanya sudah menjadi musuh bangsa - paling tidak begitulah jargon dan kampanyenya. Namun minim sekali pemberitaan atas korban-korbannya. Mungkin disitulah letak penyebab kenapa masih banyak masyarakat yang tidak peduli atas narkoba dan prestasi penangkapan gembong2nya.

Saya beberapa kali mendapatkan cerita dari teman saya bagaimana situasi dan kondisi mereka yang amat sangat berantakan saat anaknya ketahuan menjadi pengguna narkoba. Hal pertama yang mereka lakukan adalah menjaga nama baik anaknya. Ini salah satu penyebab mengapa jarang sekali ada pemberitaan atas korban-korban narkoba.

Kedua, para orangtua ini berjuang keras menyembuhkan anak-anak mereka dengan biaya yang sangat mahal. Alternatif murah konon ada di sebuah pesantren namun menurut teman saya yang anaknya pernah coba dimasukan ke sana, pun mereka menjadi tak tega. Katanya lebih seperti penyiksaan dan mereka ga sanggup melihatnya. Alhasil.. uang yang mereka gunakan untuk pengobatan kecanduan ini sangat banyak. Waktu yang mereka habiskan untuk perhatian ini pun tidak sedikit. Hari demi hari rasanya mendung, berkabut, dan selalu dirundung kecemasan dan duka. Hidup terasa tidak bergairah.. kata teman saya tadi.

At the end.. perjuangan dan usaha mereka pun selesai, anaknya meninggal. Teman saya, tidak bisa berkata apa-apa, hanya sesal dan berandai-andai jika saja mereka mengetahui anaknya yang kecanduan lebih awal. Tapi semua itu susah diprediksi.

Musuh besar narkoba, menurut saya adalah orang tua. Jika ada orang tua yang mengkonsumsi narkoba? ah itu silakan saja. Tapi yang digarisbawahi di sini lebih kepada orang tua yang peduli akan keselamatan anak-anaknya. Narkoba itu adalah pembunuh keji yang berhasil menyusup masuk ke kamar anak-anak kita, saat orangtua-orangtuanya sibuk di luaran. Mereka seolah menjadi teman setia, teman cerita, dan teman bermain yang menyenangkan, namun perlahan tapi pasti, si pembunuh ini mengajarkan anak-anak tadi membunuh diri mereka sendiri dengan cara yang pelan-pelan dan sungguh sangat menyakitkan. Yang menakutkannya lagi.. saat proses perengutan jiwa anak yang perlahan-lahan tadi, si anak, orang tua, atau dokter sekali pun sudah sangat susah menolong atau menyelamatkan anak tadi. Ini sungguh keji bukan?

Lantas kejahatan narkoba ini dibandingkan dengan koruptor? Kenapa koruptor tidak mendapatkan hukuman mati juga? Bagi saya, silakan saja.. tapi ini kan harus ada landasan hukumnya. Ya kita sebagai masyarakat dorong saja itu wakil-wakil rakyat agar mengeluarkan hukum dan UU yang memerintahkan hukuman mati kepada para koruptor. Namun logika pembanding bahwa lebih jahat koruptor dibanding gembong narkoba dalam konteks hukuman mati? saya pikir ga gitu cara melihatnya.

Kalau saya orang tua dan saya harus membayangkan anak saya harus meninggal dalam kondisi yang tidak berdaya untuk diselamatkan, hanya akibat seorang gembong yang memperkaya dirinya dengan cara menjual racun kepada anak-anak saya? Saya koq akan murka ya? Jika ada dalam film cerita orang tua rela membalas dendam hingga mengejar si gembong dan membunuh dengan tangannya sendiri.. saya koq yakin itu bisa saja terjadi. Saya belum jadi orang tua, saya belum punya anak.. pasti saya gak tahu susah dan repotnya menjaga anak. Tapi mendengar kisah teman yang anaknya harus tewas mengenaskan karena narkoba.. cukup membuat saya yakin bahwa narkoba harus diberantas.

Semoga kita dan anak-anak kita mendapat perlindungan dan terberkati

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun