Adu domba meraja lela
Provokasi tersebar rata
Kebencian dan rasa dendam menjadi momok yang memuakkan
Kaum borjuis melenggak lenggok
Kaum hedonis berpesta pora
Dan kaum miskin bangga akan kemiskinannya
Sungguh malang nasibmu wahai bangsaku
Kaum intelek tak lebih dari provokator
Kaum agamis berjiwa kotor
Politisi hanyalah seorang koruptor
Masyarakat sibuk menjadi komentator
Negara menjadi rumah para kontraktor
Sungguh malang nasibmu wahai negaraku
Harga nyawa tak lebih dari seribu perak
Harga barang semakin menjerat
Makanan tak lain adalah boraks
Sang pemimpin hanya bisa bersuara serak
Dan simpatisanpun bersorak-sorak
Alangkah malang nasibmu wahai bangsaku
Sibuk menyalurkan bantuan untuk palestina
Sementara bangsa sendiri hina dina
Sibuk menghujat negara Israil
Sementara negeri sendiri penuh rumah bordil
Alangkah malang nasibmu wahai negeriku
Koyak dan tercabik oleh bangsamu sendiri
Rapuh karena provokasi
Dipenuhi jiwa-jiwa kerdil berhati mini
Menjadikan persatuan hanyalah ilusi
Alangkah malang nasibmu wahai negeriku