Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Abstrak

17 Maret 2013   05:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:38 184 0
Aku sekarang tersadar

dengan kepahitan yang kurasa

dengan kesakitan yang kuterima

dengan kekalahan yang menyakitkan

Tak seharusnya aku terlalu angkuh

begitu congkaknya, selalu melihat keatas

hingga ku tak tau lagi

bagaimana cara untuk menunduk

Ohh Tuhan apa mimpiku terlalu tinggi

hingga hatiku yang kecil ini tak mampu untuk menggapainya

apakah harapanku terlalu besar

hingga otakku yang kecil ini tak dapat menerima logika yang ada

Aku memang seorang pemimpi

yang selalu berharap dan berharap

berharap doa yang kupanjat kan Kau dengarkan

berharap kerja kerasku Kau lihat

berharap sesuatu itu akan nyata adanya.

mimpiku abstrak

inginku abstrak

akankah aku bisa membuatnya menjadi sketsa

dan akhirnya bisa kulukiskan?

Tuhan yang tau semua,,

tak akan sedikitpun aku berputus asa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun