Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Duit Pelancar

8 November 2013   15:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:26 84 2
Kisah 1

Pegawai: “Bos, minta duit.”

Bos: “Buat apa?”

Pegawai: (sambil menyerahkan selembar surat) “Ada tamu datang, katanya tabung pemadam kebakaran sudah harus diisi ulang.”

Bos: “Okelah!” (Menyerahkan beberapa lembar uang lima puluh ribuan)

* * *

Kisah 2

Pegawai: “Bos, minta duit.”

Bos: “Buat apa?”

Pegawai: “Ada tamu di luar. Katanya mau periksa surat ijin dan surat-surat lainnya.”

Bos: “Ya sudah periksa saja. Sudah lengkap, toh, surat-surat ijin semuanya?”

Pegawai: “Sudah bos. Tapi orang-orang itu nggak mau pergi. Katanya ada yang harus diperbaiki di surat itu. Perlu biaya…”

Bos: (memotong pembicaraan) “Ya sudah, kasih ini sama mereka!” (menyerahkan beberapa lembar uang lima puluh ribuan)

* * *

Kisah 3

Pegawai: “Bos, minta duit.”

Bos: “Minta duit lagi…. Buat apa?”

Pegawai: “Ada tamu datang nganterin kalender 2014. Trus dia bilang bayar.”

Bos: “Itu, mah, bukan nganterin. Tapi, jualan kalender! Bilang saja tidak mau beli dan kembalikan kalendernya!”

Pegawai: “Sudah saya bilang gitu, Bos. Orang itu nunjukin buku yang ada tanda-tangan toko-toko sekitar sini. Nah, nanti kalau nggak bayar keamanan toko kita gimana, dong, Bos. Bisa-bisa kalau ada apa-apa, ntu orang nggak mau nolongin kita…”

Bos: “Ya sudah. Berapa bayarnya?”

Pegawai menyerahkan surat dan kuitansi yang diberikan oleh pengantar kalender.

Lalu, bos menyerahkan beberapa lembar uang lima puluh ribuan.

* * *

Urusan ini-itu perlu duit semua. Nggak ada duit, urusan nggak lancar.

(⌣_⌣”) hmmm…

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun