Puisi Jembatan Kasih di Antara Doa
Berjalanlah tanpa membawa prasangka,
Di antara doa-doa yang saling berbeda,
Di setiap langkah dan canda,
Ada jembatan kasih yang terbangun mesra.
Dalam perbedaan kita bertemu,
Saling tatap, saling peluk, walau beda suku,
Di pesantren ini, jiwa kita bertumbuh,
Karena iman bukan hanya soal satu arah, tapi jalan yang bertaut penuh.
Jika iman adalah taman,
Maka toleransi adalah bunga yang tumbuh bersama angin dan hujan,
Dalam damai, kita menanam kasih tanpa jemu,
Karena persaudaraan adalah akar yang kokoh, menyatukan setiap rindu.
Kedatangan kami disambut dengan senyuman hangat oleh Pak Kiai dan para santri. Ruang aula menjadi tempat pertemuan pertama, di mana kami berkumpul dan berbincang, menciptakan suasana akrab yang menghilangkan batas-batas yang mungkin ada di antara kami. Tindakan sederhana ini, seolah menegaskan bahwa di tengah-tengah keragaman iman, ada tempat bagi setiap orang untuk merasa diterima. "Kebersamaan adalah awal dari kebahagiaan," ucap Pak Kiai saat penyambutan kami di sana. Ungkapan ini seperti sebuah motto yang melekat di hati, menegaskan betapa pentingnya keakraban dalam menjalani perjalanan iman ini.
Pentingnya Ekskursi Lintas Agama