Konflik terjadi karena aparat penegak hukum terpaksa masuk ke Pulau Rempang untuk melakukan survei tanah dan penetapan batas wilayah. Polisi pun mengambil tindakan dengan melemparkan gas air mata untuk mengusir masyarakat. Gas air mata yang begitu merusak hingga merambah area sekolah hingga memaksa beberapa siswa dilarikan ke klinik untuk mendapatkan perawatan serius.Â
KEMBALI KE ARTIKEL