Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

SDA Islam di KTP?

23 Mei 2014   21:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:11 90 0
Tepuk tangan yang meriah buat KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang menangkap otak dari penyelewengan dana haji yaitu Suryadharma Ali atau yang disingkat SDA. Bagaimana tidak mencenangkan haji salah satu ibadah wajib bagi umat islam dananya disalahgunakan. Rakyat yang beragama muslim pontang-panting menabung buat menunaikan ibadah haji, dananya buat konsumsi pribadi pak SDA. Sampai di tanah suci, mendapatkan fasilitas-fasilitas buruk. apakah pak SDA tidak malu dengan jabatannya sebagai menteri yang suci dari korupsi toh malah memakan uang-uang suci? Ini memprihatinkan! Itulah kalimat yang diucapkan KPK terhadap kasus ini. Mirisnya, rekan-rekan partai PPP tempat beliau bernaung di kancah politik memberi bantuan hukum. Tidak hanya dari partainya sendiri, tapi juga dari tim sukses Prabowo-Hatta. Itulah berita yang beredar kemarin malam.
Bercermin dari berita di atas, saya jadi meragukan moral dan agama bapak SDA yang almamater kampusnya adalah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bagaimana dia teganya mengambil uang suci yang dipergunakan untuk beribadah. Agama islam mengajarkan untuk tidak mengambil hak orang lain. Masih berkilah kalau beliau bukan pelakunya dengan sikap pengecut. Selain kasus korupsi tersebut, Pak SDA juga munafik terhadap partainya sendirinya dan berbalik arah mendukung partai Gerindra saat gencar-gencarnya para anggota parpol mendukung partainya agar menang. Apakah modal lulusan di sekolah agama juga tidak menjamin moral lulusannya?
Hal seperti ini menandakan bahwa agama adalah perangkat yang kesuciannya mulai diragukan. Apalagi yang tetap membela pak SDA tidak bersalah. Secara jelas statusnya tersangka masih ikutan membela. Dimana moral bangsa ini! Orang salah dibela, orang benar dicaci. Petinggi aja sudah mencontoh seperti ini, bagaimana rakyatnya tidak ikutan meniru. Bapak SDA, apakah status agama bapak hanya pajangan dalam KTP saja agar bisa eksis di dunia politik dan agama? Bapak, sebaiknya mundur dari jabatan menteri agama dan mengakulah atas perilakumu sebelum ketemu KPK yang sebenarnya di akhirat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun