Bermimpi adalah peristiwa alami yang dapat dirasakan setiap orang. Banyak pakar mengatakan bahwa proses bermimpi ini semakin jarang terjadi pada masa modern atau industry saat ini, karena tipikal atau jenis kesibukan mayoritas masyarakat saat ini yang sudah lebih berorientasi kognitif (aktifitas jasa, aktifitas yang bukan murni bergantung pada penggunaan tenaga tubuh) pada jenis pekerjaan dan sumber pendapatan hidupnya. Pada masa perkembangan masyarakat masih bercocok tanam, peristiwa bermimpi lebih sering dialami seseorang, akan tetapi akhir-akhir ini dalam literatur psikologi dan hipnoterapi diketahui bahwa kita atau semua orang sebenarnya selalu bermimpi ketika tertidur, tetapi kemampuan kita untuk menyadari memahami dan mengingat apa yang kita mimpikan tersebut berbeda-beda, dan lebih cenderung yang terjadi adalah kita semua melupakannya. Ada 3 jenis mimpi yang dapat dialami seseorang berdasarkan waktu atau proses terjadinya mimpi tersebut dalam kondisi tidur; Pertama, mimpi prosesing (tahap pikiran bijak) yaitu ketika pikiran mengevaluasi, memilah milih dan menyimpan pemikiran-pemikiran yang telah terjadi pada hari tersebut, kedua, mimpi prediktif yaitu ketika pikiran memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang, dan yang terakhir, ketiga, mimpi pelepasan (venting) yaitu ketika pikiran melepaskan dan mengeluarkan seluruh pesan-pesan yang tumpang tindih dan berlebihan (overload) yang terkumpul selama sehari tersebut. Bagi seorang hipnoterapis, mimpi tipe/jenis ketiga ini adalah yang terpenting.