Banyak investor menyadari bahwa
harga emas dan perak sekarang memiliki potensi kenaikan yang tajam, dengan fluktuasi pergerakan yang belum pernah terlihat sejak tahun 1980. Mirip dengan situasi tahun 1970-an, investor sekali lagi melirik koin emas dan emas batangan sebagai nilai lindung penting terhadap nilai investasi mereka terhadap inflasi dan kehancuran potensi kekayaan mereka karena goyahnya dolar. Kinerja emas juga menarik minat yang serius dari investor karena telah mengungguli S & P 500 indeks untuk lima tahun terakhir ini.
Harga emas dan perak bergerak terus ke atas sejak tahun 2011. Banyak ahli yang percaya bahwa ini adalah awal reli jangka panjang.
Harga emas dan komoditas yang kuat memacu banyak perusahaan pertambangan di seluruh dunia untuk berinvestasi dalam mencari lahan pertambangan baru. Pernah diungkapkan oleh Robert McEwen, ketua dan chief executive sebuah perusahaan pertambangan emas yang berbasis di Kanada, bahwa
harga emas sangat bullish pada prospek masa depan. "Saya berharap pengkajian $ 850 pada akhir tahun 2008 dapat membawa emas ke level $ 2.000, mungkin $ 5.000 pada akhir tahun 2010," kata McEwen dalam sebuah wawancaranya terdahulu, walupun saat ini emas masih di level disekitaran $ 1500 per ounce. Perusahaannya saat ini sedang menjajaki tambang emas pada tanah mineral di pusat Nevada dan menghabiskan lebih dari $ 50 juta untuk mengembangkan lahan pertambangannya selama tahun-tahun mendatang. Emas dilihat sebagai kesempatan yang menguntungkan oleh banyak investor, setelah naik hampir 100% selama 3 tahun terakhir, dari $800 per ounce pada pertengahan tahun 2008 dan untuk harga spot di pertengahan 2011 saat ini sekitar $1500 per ounce. Banyak ahli percaya bahwa, meskipun permintaan dari pembuat perhiasan mungkin akan turun karena kenaikan
harga emas, kemungkinan permintaan akan tetap meningkat dikarenakan dari sisi pihak investor yang mencari investasi alternatif beralih ke emas. Investasi di emas untuk para investor besar maupun kecil sekarang sudah lebih mudah, apalagi sekarang sudah banyak bank syariah maupun bank konvensional yang membuka layanan cicilan kepemilikan emas. Penulis adalah seorang investor independen yang sedang
berkebun emas, bukan konsultan, penasihat atau broker. Informasi dan opini yang diekspresikan dalam artikel ini disajikan untuk tujuan pengetahuan, dan tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai saran investasi. Pembaca disarankan untuk sepenuhnya mempelajari dan mempertimbangkan seluruh risiko sebelum melakukan investasi apapun.
KEMBALI KE ARTIKEL
