Seminggu ini aku kebetulan berada di pegunungan kapur di sekitar wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, biasa... tengkulak kalau di daerahnya nggak ada panen, nyari sampai ke pucuk-pucuk gunung. Di situ aku banyak mendapat pencerahan. Aku jadi lebih paham tentang petani, dan lebih dalam lagi pemahamanku tentang sosok Tengkulak.
Persepsi buruk tengkulak sudah masuk daftar kamus perusak kesejahteraan petani sejak sangat lama yang lalu. Dulu orang menamakan mereka adalah "pengijon", tapi sekarang nggak ada lagi istiah pengijon, karena petani sudah pinter-pinter. Yang ada sekarang adalah tengkulak, sebuah profesi yang sering dianggap sebagai biang fluktuasi harga dan melemahkan posisi petani. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia tertulis,
teng·ku·lak n pedagang perantara (yg membeli hasil bumi dsb dr petani atau pemilik pertama); peraih: harga beli para -- umumnya lebih rendah dp harga pasar