SBY memang seorang PlayMaker. Beliau mewariskan stok Subsidi BBM yang akan Habis bulan depan. Jokowi-JK mengemis supaya di akhir pemerintahan SBY untuk segera menaikkan harga BBM.
hahahha....
drama yang menarik.
Jokowi-Jk tergencet kebijakan yang tidak populer antara menaikkan harga BBM atau tidak.
dilain sisi SBY tidak ingin diakhir jabatannya beliau mendapatkan citra buruk dengan menaikkan harga BBM yg tidak populer sedangkan Jokowi-Jk tidak ingin diawal jabatannya sebagai presiden yg disalahkan rakyat krn baru menjabat udah menaikkan harga BBM. welehweleh
Bagaimana dengan koalisi oposisi?
Oposisi akan melihat kebijakan apa yang akan dilakukan Jokowi -Jk.
Opsi 1.Jika Jokowi-Jk menaikkan harga BBM ditengah nilai tukar rupiah terhadap dollar anjlok berkisar 11.500-12.000. akan terjadi inflasi yang tinggi dan penurunan daya beli masyarakat. karena APBN pemerintah sebagai besar ditopang oleh daya konsumsi masyarakat Indonesia terhadap produk import. Produk import di beli dengan dollar otomatis harga produk import melambung tinggi dan penjualan produk import dalam negeri akan lesu apalagi ditambah dengan biaya transportasi/logistik yang tinggi akibat kenaikan BBM.
apabila jokowi tidak menaikkan harga BBM, dari mana dana untuk menutupi subsidi Kartu Indonesia Pintar, kartu Indonesia sehat dan politik anggarannyaserta subsidi desa 1,4 M ? hemmmmmm....pekerjaan yg sulit ya sekaligus janji kampanye yang menjadi boomerang
ditambah lagi ketidak siapan pemerintah Indonesia menghadapai AFTA. makin galau lah perekonomian Indonesia. hehehe.....
Opsi 2. Jika Jokowi-Jk tidak brani menaikkan harga BBM karena merupakan kebijakan yang tidak Populer.
salah satu Pilihannya ya untuk menopang APBN dengan menjual Pulau ke Pihak Asing atau menjual tambang ke pihak asing, atau menjual aset2 penting lagi kepihak asing.
Kata pihak koalisi permanen merah-putih " tunggu aja pemakzulan dari masyarakat hehehehe"
Mahasiswa akan unjuk rasa turun ke jalan dengan meneriakkan
1. Turunkan harga BBM
2. Turunkan harga sembako
3. Turunkan jokowi-Jk hehehehe.....
alasannya subsidi BBM yang dialihkan ke sektor lain, faktanya dana langsung ke masyarakat tidak tepat sasaran, masih banyak sunat sana sunat sini.
Negeriku tercinta met berjuang ya . . .
Beban Jokowi-Jk
1. Subsidi BBM
2. Rupiah Anjlok
3. Beban APBN
4. Beban menggemuknya Jumlah PNS, krn bulan Agustus ada rekrutmen sekitar 100.000 CPNS
5. Asean Community
6. Koalisi ramping Vs Koalis Gemuk di DPR, diprediksi kebijakan tidak akan mulus di meja DPR
7. Pasti akan kesulitan melakukan Politik Anggaran
sumber : dari berbagai berita
