Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya di desa-desa, tentang pentingnya label produk halal. Hal ini menjadi relevan mengingat banyaknya produk di pasaran yang belum jelas kehalalannya, sehingga sosialisasi yang baik diharapkan dapat meminimalkan kesalahpahaman serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dikonsumsi sehari-hari.
Dalam diskusi tersebut, peserta aktif berbagi pandangan dan pengalaman mereka terkait label halal. Mereka menyoroti tantangan dalam mendapatkan produk halal di daerah terpencil, serta upaya apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan komunitas setempat untuk mempermudah akses terhadap produk halal.
Menurut Faza, salah satu peserta diskusi, "Sosialisasi ini sangat penting karena banyak produk yang dijual di daerah kami tidak jelas status halalnya. Dengan pengetahuan yang lebih baik, kami sebagai konsumen bisa lebih selektif dan yakin dalam memilih produk yang dikonsumsi."
Diskusi ini juga mencerminkan semangat Komunitas Remaja Literasi dalam tidak hanya mempromosikan literasi baca-tulis, tetapi juga literasi konsumen yang lebih baik. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan dan mendapat dukungan lebih luas dari masyarakat dan pemerintah.
Acara ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa edukasi dan sosialisasi terus-menerus perlu dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya label halal, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat dan adil bagi semua konsumen, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil seperti plosok desa.
Dengan demikian, diskusi ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pikiran, tetapi juga langkah nyata dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kehalalan produk di tengah masyarakat, terutama di luar pusat-pusat perkotaan.