Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Cerita Perjalanan: Suku Talang Mamak

1 Juni 2017   11:30 Diperbarui: 1 Juni 2017   11:53 857 1
Saat itu, Casio G-Shock di tangan saya menunjukkan pukul 06.00 WIB, matahari enggan muncul akibat hujan yang mengguyur semalaman menyambut kedatangan kami di Desa Teluk Sejua dalam perjalanan menuju Desa Talang Durian Cacar, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau, daerah yang dulunya merupakan pusat penyebaran Suku Talang Mamak. Beruntung, kedinginan di pagi itu sedikit dihangatkan dengan seduhan kopi tubruk yang diracik oleh Kak Semi, istri dari Bang Samad, warga lokal tempat kami menginap sekaligus informan dalam perjalanan ini. Sekilas terlihat di celah-celah dinding rumah, rintik hujan masih membasahi “Tanah Talang Mamak”, namun hal ini tidak menghambat berbagai aktivitas masyarakat, di jalan yang berliku-liku dan tidak beraspal itu, samar-samar terlihat masyarakat berlalu-lalang. Meski tak saling kenal, sebuah senyuman masih tersirat di wajah mereka. Ramah sekali, kehangatan pagi ini semakin terasa melihat harmonisnya masyarakat memaknai kebudayaan mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun