Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Rindu Masa Pondok Ramadan saat SMA

31 Maret 2023   23:16 Diperbarui: 31 Maret 2023   23:18 330 3
Pernah saat Kelas X SMA, saya ikut program Pondok Ramadan yang diadakan oleh sekolah saya yang statusnya madrasah.

Saya ingat betul, acara ini kira-kira diadakan 2 hari 1 malam, artinya kami 1 sekolah bermalam di sekolah kami.

Mulai dari pagi, kami belajar tentang agama, ya mirip dengan sekolah, tapi isinya tentang seluk-beluk agama, tidak ada materi lainnya.

Siang harinya kami punya agenda untuk mengaji selama 1 jam, lumayan untuk menamatkan 1 juz, kemudian lanjut halaqah, semacam mentoring agama kecil-kecilan.

Sore mulai ada kegiatan seperti bazar menu berbuka dan hiburan lagu-lagu rohani dan ceramah menjelang berbuka.

Ini benar-benar mengajarkan kami untuk kompak dan pintar berdagang, seru juga karena ada semacam lomba stand yang unik dan kreatif.

Malamnya Salat Tarawih di masjid milik sekolah yang dilaksanakan sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat Salat Witir.

Apa sudah selesai? Ternyata belum, masih ada kegiatan renungan sampai larut malam, sangat menyenangkan waktu itu.

Kemudian, selesai dengan semuanya, kami ditempatkan di ruang kelas yang sudah ditetapkan untuk tidur malam oleh pihak sekolah.

Dinginnya Kota Malang saat malam kemarau membuat durasi tidur saya kurang lama, baru merem saat yang lain sudah mendengkur dan melek duluan saat yang lain masih tidur.

Memang, dalam kondisi rebahan tetapi tidak bisa tidur ini, saya banyak merenung tentang hidup yang berjalan terlalu singkat ini.

Seiring naik kelas, kegiatan ini mulai tidak ada karena terpotong dengan libur kenaikan kelas yang otomatis sebulan penuh libur.

Ya, meski waktu itu sempat menilai agak memberatkan karena waktu itu belum bisa lepas seutuhnya dari keluarga, tetapi saya sangat merindukan aktivitas ini.

Bahkan, saat kuliah pun, tidak sempat melaksanakan kegiatan serupa karena waktu-waktu puasa saya terpotong oleh kegiatan kuliah.

Bahkan, ada kelas pengganti mata kuliah yang mulainya sudah melewati jam akhir perkuliahan saat puasa (15.00 WIB), sampai hampir mendekati Magrib.

Otomatis, waktu untuk beribadah mulai berkurang seiring bertambahnya usia dan kesibukan yang saya jalani.

Ternyata, Pondok Ramadan ini mengajarkan saya untuk bagaimana hidup mandiri di bulan puasa ini, biasanya bersama keluarga.

Efeknya bisa saya rasakan sampai sekarang, apa-apa sudah tidak terlalu mengandalkan orang tua, termasuk menyiapkan sahur.

Apapun yang saya alami, tetapi yang jelas adalah rindu dengan kegiatan positif ini dan kebersamaannya.

Mungkin jika punya anak nanti, saya akan meminta mereka untuk menikmati Pondok Ramadan yang diadakan di sekolah mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun