Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Tinggal di Desa Pinggiran Kota Sangat Menyenangkan

19 Maret 2023   21:46 Diperbarui: 19 Maret 2023   22:02 507 1
Banyak yang berharap bisa tinggal di tengah kota agar ke mana-mana bisa dekat, bisa tempat kerja atau berbelanja di mal.

Ada yang memilih tinggal di pedesaan yang sangat jauh dari kota karena suasana yang damai meskipun ke mana-mana jauh.

Saya, mungkin beberapa orang juga justru merasa betah tinggal di desa yang terletak mepet sekali dengan kota.

Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang menjadi tempat tinggal saya adalah desa yang sangat unik bagi saya.

Desa ini ada 3 dusun, yaitu Dusun Rambaan dan Bendungan yang menampilkan sisi desa rasa kota, sedangkan Dusun Klandungan memiliki wajah benar-benar desa.

Landungsari dengan wajah kota memiliki banyak usaha kos, kuliner, toko, dan fotokopi, ramai dengan mahasiswa yang rata-rata berkuliah di UMM Malang.

Mengapa saya katakan desa rasa kota? Ketika Anda masuk daerah ini, kesan desa tidak muncul, malah seperti kawasan Jalan Watugong, Sigura-gura, atau Jalan Sunan Kalijaga.

Dua dusun tersebut sangat padat dan kerap macet karena banyak mahasiswa dan kendaraan drop off barang dagangan.

Daerah tersebut sangat strategis karena dekat dengan UMM, jalan raya, dan Terminal Landungsari sebagai titik berangkat angkot atau bus antar kota yang mengarah ke barat.

Ada juga Pasar Landungsari yang merupakan pusat ekonomi desa ini sehingga daerah ini terkesan lebih hidup.

Berbeda dengan Dusun Rambaan dan Bendungan, Dusun Klandungan memiliki suasana benar-benar desa.

Dusun ini bisa dikatakan sebagai kawasan yang paling sepi di antara 3 dusun di desa yang berbatasan langsung dengan Kota Malang ini.

Jika ke sini, Anda akan menemukan hamparan sawah dan aura pedesaan semi modern yang benar-benar menunjukan bahwa tempat ini adalah pinggiran kota.

Meskipun mulai tersentuh oleh mahasiswa luar kota, daerah ini masih mempertahankan keasrian desanya.

Kawasan inilah yang membuat saya betah untuk ditinggali, asri, dan tidak terganggu dengan banyaknya suara kendaraan bermotor apa pun.

Bagi saya, tinggal di desa yang berdekatan langsung dengan kota membuat saya merasa sangat beruntung.

Saya bukan tipe orang yang bisa beristirahat dengan baik ketika terganggu dengan suara kebisingan apa pun.

Ini jelas-jelas terbukti ketika saya di perjalanan panjang tidak bisa tidur karena suara yang bising di samping trek yang tidak selamanya mulus.

Udara di tempat tinggal ini sangat menyenangkan sehingga sangat cocok untuk berjalan-jalan pada pagi harinya.

Suasana desa yang menyenangkan dan karakter masyarakatnya yang alami, bagaimana saya tidak bisa meninggalkan desa ini?

Memilih rumah memang sangat mudah, tetapi yang jauh lebih sulit adalah menemukan lingkungan yang relatif lebih damai.

Namun, meskipun ada kedamaian tinggal di desa, saya masih belum bisa lepas dari kehidupan Kota Malang.

Setiap hari, saya bolak-balik untuk memenuhi kebutuhan yang jauh lebih banyak ditemukan di Kota Malang daripada di tempat tinggal saya sendiri.

Teman-teman saya banyak yang sering main ke kota ini sehingga terasa terasing jika saya tinggal di desa yang letaknya jauh dari kota.

Saya pernah ditawari untuk tinggal jauh dari kota, tetapi saya merasa kurang nyaman jika jaraknya terlalu jauh.

Sekali lagi, saya merasa lebih betah untuk tinggal di desa yang berada di pinggiran kota karena kenyamanan dan kebutuhan yang tidak bisa saya pisahkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun