Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa Pilihan

Susahnya Membedakan Cara Baca E dalam Bahasa Indonesia

16 Maret 2023   13:23 Diperbarui: 16 Maret 2023   13:27 6736 1
Ada yang tahu jika cara pengucapan huruf E ada 3 jenis? Bingung perbedaannya seperti apa dan bagaimana caranya?

Kadang, ada orang dari suku tertentu yang mengucapkan E-nya berbeda dengan daerah lainnya.

Sudah bukan rahasia lagi jika bahasa Indonesia rumit dipelajari karena persepsi yang berbeda satu sama lain.

Bahkan, urusan pelafalan huruf E saja ada yang bingung bagaimana caranya karena ada 3 cara pengucapan.

Seperti pada postingan Twitter Ivan Lanin, ada 3 cara pengucapan huruf E, yaitu E pepet atau lemah (, ditulis E biasa) dan E jelas yang terdiri dari E taling terbuka () dan E taling tertutup ().

Pertama, E pepet atau E sirkumfleks yang sering ditulis E biasa dengan simbol memiliki pelafalan seperti 'geram', 'gembira'. 'gemar', dan sebagainya.

Kedua, E taling terbuka atau dalam bahasa internasionalnya disebut E-accute yang ditulis punya pelafalan seperti  'lele'.

Ketiga, E taling tertutup atau E with grave yang ditulis punya pelafalan yang hampir sama dengan E taling terbuka, hanya saja lebih tegas lagi, misal 'lelet'.

Meskipun pengucapannya berbeda-beda, huruf tersebut dibuat universal, yaitu hanya satu huruf E tanpa penanda.

Sayang, kebanyakan masyarakat masih bingung dengan cara membedakan ketiganya, terlebih bila menyangkut tentang nama daerah karena sesuai kesepakatan atau kebiasaan setempat.

Jika boleh menerka, penggunaan E yang universal dalam bahasa Indoneisa atau bahkan Melayu juga bertujuan untuk penghematan penulisan.

Dengan kondisi tersebut, huruf alfabet yang digunakan akan hemat hanya sebanyak 26 buah huruf.

Meskipun hemat, jika tidak tahu konteks kata seperti apa, pengucapannya akan menjadi lebih sulit.

Ini sangat kontras dengan Aksara Jawa yang mengenal istilah pepet dan taling untuk membedakan antara E lemah dan E jelas.

Bahasa Turki punya sistem vokal E yang unik. yakni I tanpa titik (berbeda dengan huruf yang meski kapital tetap menggunakan titik) untuk E lemah dan E biasa untuk E tegas.

Bahasa Prancis justru punya 5 jenis huruf E, yaitu E, , , , dan dengan variasi pengucapan yang berbeda dan memengaruhi cara baca di akhir kata.

Jadi, Anda jangan kaget apabila alfabet dalam keyboard di ponsel untuk bahasa ini lebih banyak dan kurang cocok jika jempol Anda agak besar.

Apabila tidak ada sistem penulisan terbaru tentang ketiga perbedaan pelafalan huruf E, kesalahan atau kebingungan penjelasan atau pengucapan masih akan terus terjadi.

Inovasi ini perlu untuk diwujudkan demi menekan ambiguitas dan kesalahpahaman dalam berbahasa Indonesia.

Sudah saatnya untuk melakukan standardisasi huruf E sesuai perbedaan vokal huruf tersebut untuk menyamakan persepsi.

Mungkin terkesan ribet karena akan menambah 2 huruf lagi dalam alfabet, tetapi efeknya penting untuk menghindari perdebatan cara baca huruf tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun