Cita-cita, impian, tujuan, visi, misi, harapan dan segala derivatifnya sejatinya adalah ilham yang diberikan Tuhan agar hidup kita lebih baik, semakin nikmat, sadar dan bermakna. Ilham tersebut
defaultnya adalah semakin membuat hidup kita dalam hubungan dengan Tuhan, sesama dan diri sendiri semakin baik. Namun ego, keinginan dan hawa nafsu yang tidak terkendali sering menutup (meng-
hijab) ilham tersebut. Sehingga  cita-cita, impian, tujuan, visi, misi dan harapan membuat hidup kita jadi tidak nikmat, tidak sadar dan tidak bermakna. Hubungan dengan Tuhan, sesama dan diri sendiri juga semakin buruk. Maka dari itu bila ada cita-cita, impian, tujuan, visi, misi dan harapan, kita introspeksi kembali apakah membuat hidup kita dalam hubungan dengan Tuhan, sesama dan diri sendiri semakin baik? Bila tidak maka kita telah melekat kepada ego, keinginan dan hawa nafsu serta dikendalikan olehnya yang harus kita perbaiki dan lepaskan.
KEMBALI KE ARTIKEL