Sholat dengan kata dasar
 'shilah' dalam bahasa Arab bermakna keterhubungan, penyatuan, kesejahteraan dan
sustainability. Sholat sejatinya adalah keterhubungan dan penyatuan dengan
Ketuhanan serta dampaknya adalah kesejahteraan secara
sustainability. Dalam rumpun bahasa semit seperti bahasa Aram dan Ibrani, sholat dikenal dengan nama
tselota (Aram) dan
sholut (Ibrani). Sholat sendiri sebenarnya adalah praktek ibadah ritual kuno yang sudah dilakukan para Rasul-Rasul, Nabi-Nabi dan orang-orang saleh terdahulu. Sejarah sholat terdeteksi sejak nenek moyang bersama manusia paling terkini (
Most Recent Common Ancestor = MRCA).
Most Recent Common Ancestor yang lebih di kenal Adam dan Hawa. Nenek moyang bersama paling terkini (MRCA) tersebut telah menurunkan miliaran generasi manusia yang menjadi pemimpin/pengelola (
khalifah) di muka bumi sampai sekarang (QS 2 : 30). Dan Nabi Adam AS, sebagai pemimpin/pengelola (
khalifah) pertama sudah mempraktikkan sholat pada zaman itu (QS 20 : 132; QS 19 : 58). Berbagai riset genetika terbaru berdasarkan penelusuran genetika yang di dasarkan pada garis ayah dalam silsilah keluarga di kromosom (
Y Chromosomal Adam) dan penelusuran genetika di dasarkan pada garis ibu dalam silsilah keluarga di mitokondria (
Mitochondrial Eve), ditemukan bahwa MRCA ada sekitar 150.000 tahun yang lalu dari
East Africa.
KEMBALI KE ARTIKEL