Selalu kuperhatikan, setiap pelajaran ekstra kurikuler olah raga gulat yang diikuti Firman, Karmila selalu menyempatkan diri untuk melihat Firman beraksi diatas matras.
Dengan tekad bulat, akupun memaksakan diri untuk ikut eksktra kurikuler olah raga gulat. Ya...tentunya untuk cari perhatian terhadap Karmila.
Padahal aku tahu persis, perawakanku sebenarnya cocok untuk olah raga lari sprint 100 m, atau lari maraton.
Belakangan kuketahui, getaran magnet rayuan wanita, walaupun itu hanya dalam hayalanku belaka, ternyata bisa membolak-balikan nalar seorang laki-laki.