H-Index merupakan sebuah tolok ukur bagi seorang dosen atau peneliti dalam publikasi karya ilmiah, hak patent atau HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan artikel-artikel yang diseminarkan dalam bentuk jurnal ilmiah, baik Seminar Nasional maupun Internasional. Menurut Wikipedia,
H-index pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan dari Univarsitas di California, San Diego, bernama Jorge E Hirsch pada tahun 1985 yang lalu ini dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk menilai kinerja seorang peneliti pada saat ini. Namun,
h-index terdapat kekurangan dalam validitasnya, seperti rentan terhadap manipulasi sitasi pribadi (
self-citation).
KEMBALI KE ARTIKEL