Dalam konteks krisis keuangan di AS yang disebabkan oleh perilaku para bankir yang melakukan investasi berisiko, bankir berperan sebagai agent yang bertindak atas nama pemilik dana. Pemilik dana contohnya seperti nasabah atau pemegang saham dan mereka sebagai principal. Principal memberikan dana kepada agent dengan harapan bahwa agent akan bertindak sesuai kepentingan principal yaitu menghasilkan keuntungan yang aman dan mengelola risiko dengan baik. Namun, dalam kasus di AS ini, agent mengambil tindakan yang bertentangan dengan kepentingan principal. Perilaku para bankir yang melakukan investasi berisiko secara berlebihan dapat dilihat sebagai agent yang mengambil risiko tidak diinginkan oleh principal.
KEMBALI KE ARTIKEL