Sejak awal berdiri G25, 27 April 2019. Selama setahun berjalan, organisasi ini telah dipercaya sebagai penyalur bantuan. Open managemen menjadi salah satu hal yang terpenting dalam menjaga donasi dari para donatur. Berkeliling selama setahun, klub sosisl itu telah membantu 30 orang (pemetik manfaat) dari berbagai desa di kabupaten Bangkalan. Â Bantuan hanya diperuntukkan untuk UMKM dan jaminan biaya habis pakai untuk Pendidikan. Pengeluaran dana bantuan selama setahun mencapai 50 juta.
Sementara itu, Dasuki Rahmad menegaskan bahwa setiap pemetik manfaat yang dibantu, tidak terikat kontrak apapun, seluruh bantuan diberikan secara gratis untuk mereka yang telah lolos identifikasi oleh Tim survei G25.
Dalam pertemuan di Joglo Resto, G25 membuka open donasi offline. Alhamdulillah, donasi yang diperoleh pada hari itu sebesar 1 jt 500. Klub kemanusiaan itu akan berupaya memperluas jangkauan baik lintas kabupaten hingga membentuk koordinator pada setiap kabupaten, seperti yang diusulkan oleh para anggota klub sosial tersebut.
Pengelolaan dana bantuan telah dipublikasikan pada setiap official akun G25. Para donatur dapat mengakses besaran dana yang diperoleh setiap bulannya. Tidak ada seratus rupiah dana yang dialokasikan untuk operasional G25. Dasuki mengatakan "semua dana bantuan ini kami salurkan utuh untuk Pemetik Manfaat, tidak ada potongan apapun".
Kini, G25 telah memiliki puluhan danatur tetap, dan tidak menutup kemungkinan akan banyak para donatur yang akan memilih tempat donasi terpercaya itu. Ujarnya.
Pertemuan di Joglo Resto, tetap memprioritaskan bantuan UMKM dan Pendidikan bagi pemetik manfaat G25.