Setiap pemimpin di manapun pasti menghadapi fitnah dalam berbagai bentuk, cara, dan tingkatan. Dalam demokrasi, baik di Amerika, India ataupun Jepang khusus di Negara-negara lain yang menganut system-sistem demokrasi tidak akan lepas dari tuduhan-tuduhan najis dan mutanajjis yang menjadi bahan makanan se-hari-hari dalam dunia per-politik-an. Setiap pemimpin harus cerdas dalam bersikap, guna untuk bisa membedakan mana fitnah dan kebohongan yang harus dibiarkan, dan mana kritikan dan saran yang harus diberitanggapan.