"Apa kurangnya kami lagi? Sumbangan apa yang kurang dari orang melayu ini untuk Indonesia sehingga kami dianaktirikan di tanah sendiri. Moyang saya Raja Haji Fisabilillah mati diterjang peluru yang menembus dadanya. Ia syahid fisbilliah memperjuangkan tanah ini dari Belanda," kata Raja Malik. "Bapak saya, Raja M Yunus. Ikut menggabungkan Riau ini dulu ke Republik Indonesia Serikat. Dan saya tidak rela sebagai cucunya ketika Indonesia tidak adil kepada kami orang-orang melayu. Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah. Jangan takut di dada kita, di diri kita mengalir juga darah orang-orang berani yang membela tanah air Indonesia," ucapnya. "Saye Raja Malik asal Penyengat (Tanjungpinang), saya seorang Budayawan dan Sejarawan," ungkapnya, saat berorasi dalam demo di depan BP Batam, Senin (11/9/2023).
KEMBALI KE ARTIKEL