Untuk membangun negeri tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, sementara sumber daya alam negeri yang kaya raya tersebut sudah mulai habis, yang dulunya negeri ini terkenal sebagai pengekspor minyak bumi sekarang malah menjadi pengimpor minyak bumi sehingga rakyat yang sudah terbiasa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kaget karena subsidi dicabut dan terjadi demo dimana-mana.
Untuk memenuhi pembiayaan pembangunan tersebut yang jumlahnya tidak sedikit dibuatlah kebijakan:
- mengurangi subsidi untuk BBM dengan alasan pengalihan subsidi yang konsumtif ke yang lebih produktif.
- penghematan belanja aparatur negeri tersebut seperti pelarangan rapat di hotel dan sebagainya.
- meningkatkan target penerimaan pajak yang sangat luar biasa hingga 40% dari tahun sebelumnya.