Pak Sastro memperhatikan anak putrinya yang sebentar lagi genap berumur 20 tahun. Ia sedih, mengapa anaknya tak pernah menuruti kemauannya. Berbagai cara sudah pernah ia lakukan agar anaknya tidak melakukan pekerjaannya lagi. Dia masih percaya pada anak putrinya yang ia beri nama Sartini kalau suatu saat nanti dia akan menjadi anak yang baik.