Saat kehidupan urban mulai dibatasi oleh rutinitas pekerjaan, kesempatan bersosialisasi dan mencari calon pasangan pun menjadi sulit didapat. Mencoba menemukannya melalui keanggotaan bermacam klub, mulai dari pusat kebugaran hingga komunitas pencicip anggur sebagai contoh, cenderung menghabiskan waktu. Kurang efektif. Apalagi bila berkhayal dan menunggu bertemu jodoh melalui berpapasan atau bertubrukan di jalan layaknya adegan sinetron.
KEMBALI KE ARTIKEL