Pengaruh budaya asing adalah salah satu permasalahan bangsa Indonesia dalam mempertahankan jati diri bangsa yang sudah selayaknya di pertahankan masyarakat Indonesia. Dengan demikian perlu adanya kedisiplinan dalam melestarikan budaya dan belajar tentang kebudayaan bangsa ini, karena budaya ini telah menjadi jati diri bangsa Indonesia yang telah dikenal di dunia Internasional karena kebudayaan yang dimiliki. Banyak orang-orang asing yang senang mempelajari kebudayaan di Indonesia, karena keanekaragaman yang ada, akan menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah - tengah pergaulan bangsa yang rumit ini.
Ke majuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak semakin ketatnya persaingan. Setiap orang disibukkan dengan kegiatannya masing-masing. Rutinitas yang dialami orang dalam kesehariannya menumbuhkan ketegangan, kebosanan dan kejenuhan. Tidak dapat dibantah lagi bahwa waktu senggang yang mereka miliki akan dijadikan sebagai sarana untuk memulihkan kejernihan pikiran, mendapat inspirasi, dan kesegaran baru. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengisi waktu senggang tersebut adalah wisata sambil melestarikan budaya.
Tak aneh lagi, sektor kepariwisataan lagi digalakkan oleh negara-negara maju seperti Jepang, Amerika dan Eropa. Jepang memikat wisatawan dengan kekayaan budaya tradisionalnya, sementara Amerika dengan “Disneyland” – nya, telah mampu menarik perhatian dunia, sehingga masyarakat mancanegara beramai-ramai mengunjungi kedua negara tadi.
Banyak negara terutama ngara-negara berkembang telah menumpukkan harapannya pada industri pariwisata. Ini terbukti dengan banyaknya program kepariwisataan sejalan dengan pengembangan kepariwisataan yang lebih bertujuan menarik kedatangan wisatawan sebanyak-banyaknya, serta berusaha agar mereka tinggal lebih lama. Pada gilirannya ini akan memberikan pemasukan devisa dan membuka kesempatan lapangan kerja.