Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

“DR.H.Tb.Iman Aryadi ”, Walikota Haus Ilmu…

23 Juni 2014   16:05 Diperbarui: 8 Juli 2015   22:51 6705 10

 

“Assalamualaikum Mister Nasir, How are you to day”. Demikian sapaan akrab yang selalu di ucapkan Walikota Cilegon-Banten Tb Iman Aryadi tiap ketemu siapapun termasuk dengan saya saat ia datang di DPD Golkar Cilegon setelah selesai tugasnya sebagai pimpinan daerah di Pemkot Cilegon. Tapi kali ini saya kaget karena di belakang salam ada bahasa inggrisnya. Sayapun menimpali dengan sahutan “Waalaikum salam, Alhamdulillah sehat”. “can  you speak English”?, Sahutnya kemudian. Wah serius juga rupanya Walikota ini bicara inggris, pikir saya. Tak lama kemudian, datang seorang bule, tampangnya rapih, pakai dasi dan menggedong tas. Walikotapun menyambut seraya memparkenalkan saya “ Hai mister paul, this is my friend, Mr Nasir.”, “Oh, I am Paul, haw are you”, kata mister paul sambil menyodorkan tangan berjabat tangan, “fine, please…”, jawab saya mempersilahkan mister bule ini duduk di kusrsi teras DPD Golkar yang biasa di tempati kader kader Golkar ngobrol dengan Walikota karena kebetulan Tb.Iman Aryadi adalah salah satu Ketua DPD Golkar Cilegon.

Tak lama kemudian, Walikota yang baru saja meraih gelar doctor Politik di Universitas Indonesia ini berkata “Oke pak Nasir, saya masuk dulu ya, mister paul sudah menunjuk jamnya”. Saya bingung maksudnya apa, Walikotapun masuk ke salah satu ruangan di DPD Golkar. Sayapun bertanya ke asisten pribadinya, siapa sebenarnya mister paul ini, oh ternyata ia adalah guru privat bahasa Inggris dari EF. Menurut asisten pribadinya, sudah sebulan ini Walikota les bahasa Inggris, tempatnya nggak tentu, kadang di kantor, kadang di rumah, “Sekarang kebetulan di DPD, yah pokoknya seminggu tiga kali, tiap habis maghrib dimanapun tempatnya, mister paul selalu datang ”. ujar asprinya yang selalu setia menemani Walikota kemanapun pergi.

Kejadian sore ini, menambah keyakinan saya bahwa Walikota yang baru berkepala empat ini orangnya betul betul haus Ilmu.Selesai S1 di IAIN Bandung, iapun masuk S2 Trisakti.Tidak puas yang ia dapat, masuk S2 Ilmu Politik di UI. Berbeda dengan birokrat kebanyakan, yang hanya menyelesaikan S2 untuk kepentingan “penyesuaian” golongan. Tb. Iman Aryadi menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi karena memang haus akan Ilmu dan cintanya terhadap pendidikan. Makanya dengan kesibukannya sebagai Walikota, ia masih menyempatkan diri mengajar di IAIN Serang dan Universitas Tirtayasa (UNTIRTA) Serang serta menyelesaikan studi S3-nya di Pasca Sarjana Politik Universitas Indonesia. Disertasinya yang mengupas masalah Peran Kyai dalam Pemilihan Gubernur Banten, menghantarkannya menjadi Doktor Ilmu Politik.

Kecintaan terhadap Ilmu dan pendidikan ini, ternyata juga berpengaruh terhadap kebijakan dan program pembangunan di Pemkot Cilegon melalui berbagai regulasi. Regulasi dalam bidang pendidikan di pemkot Cilegon di buktikan dengan kebijakan-kebijakan yakni; Merahabiltasi dan membangun sekolah -sekolah yang rusak, Masyarakat Cilegon di bebaskan biaya sekolah (Sekolah Gratis) baik SPP maupun DSP mulai dari pendidikan dasar dan Menengah (SD,SMP,SMA, SMK Negeri serta MIN,MTS Negeri dan MAN) serta beasiswa bagi siswa tak mampu yang sekolah Swasta, Menggratiskan buku mata pelajaran yang di UAN-kan, memberikan honor bagi Guru Agama Sekolah/Madrasah Swasta, Memberikan bantuan kepada siswa yang diterima sebagai Mahasiswa di perguruan Tinggi terkemuka (UI, UGM,UNDIP, UNAIR, UNPAD, dll). Semuanya di biayai melalui APBD Kota Cilegon. Penghargaanpun datang dari mana mana, tapi itu tak penting, yang penting adalah bagaimana Tb. Iman Aryadi sebagai Walikota mencitai pendidikan dan mencitai masyarakat melalui Pendidikan, selamat buat Doktor Tb. Iman Aryadii, Jadikan Ilmu sebagai landasan membangun Cilegon yang sejahtera.

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun