"Nusa bangsa dan bahasa, kita bela bersama.." Penggalan lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa yang tanpa sengaja saya dengarkan menggelitik hati saya untuk memahami filosofi dari lagu tersebut. Sebagai orang awam, saya hampir tidak pernah lagi menyanyikan lagu-lagu nasional, mendengarkannya pun jarang. Tetapi ketika seorang anak kecil umur tujuh tahun menyanyikan lagu tersebut dengan polosnya, saya merasa kikuk. Alangkah keterlaluannya saya tidak pernah lagi menyentuh simbol-simbol nasionalisme dari negara yang saya tinggali ini. Kebetulan juga sekira sepuluh hari lagi bangsa ini merayakan hari jadinya yang ke 65, ada baiknya saya merenungi sisi lain diri saya sebagai bangsa Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL