Membaca buku yang ditulis Agustinus Wibowo, kita bisa ikut merasakan keterbelakangan rakyat Afganistan. Padahal, cuma dibandingin dengan Tajikistan. Sebuah negara pecahan Uni Soviet yang juga masih berjuang untuk meningkatkan ekonomi nya setelah pisah.
KEMBALI KE ARTIKEL