Menulislah biar kelak kamu dikenang. Saya lupa itu kalimat dari siapa. Tapi kalimat itu ternyata terus menerus nongkrong di otakku hingga kini. Kalau dibilang betah, ya betah juga. Hitungan waktunya sudah puluhan tahun. Sejak masih sering duduk di bangku taman kampus tahun 1990-an. Ketahuan tuanya ya?
KEMBALI KE ARTIKEL